Untuk melengkapi tulisan saya Cinta Buta(ku) pada Premium 1 & 2, http://www.ipi-leppindo.com/stie/Ekbis-Manajemen/Pekanbaru/2013/05/580/Cinta-Buta%28ku%29-pada-Premium-%281%29.html & http://www.ipi-leppindo.com/stie/Ekbis-Manajemen/Pekanbaru/2013/05/593/Cinta-Buta%28ku%29-pada-Premium-%282%29--habis.html  sengaja saya memuat tulisan yang membahas perbedaan Premium, Pertamax, Pertamax plus.

. . . . . Tentunya butuh bahan bakar, agar motor itu bisa berjalan. Pilihan bensin ada 2, yang pertama Premium dan yang kedua adalah Pertamax.

Premium dan Pertamax adalah merek dagang dari Pertamina untuk bahan bakar jenis gasoline (bensin). Merek tersebut adalah diferensiasi produk karena nilai oktan yang dikandungnya. Atau disebut juga dengan RON, atau Research Octane Number.

Semakin tinggi tingkat oktannya semakin tahan terhadap tekanan (kompresi), nggak mudah terbakar pada tekanan yang rendah, sehingga kendaraan-kendaraan baru sekarang ini yang mempunyai rasio tekanan mesin yang besar membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang tinggi.

Oleh karena itu Pertamax biasanya digunakan untuk kendaraan High-end atau tahun keluncuran baru. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.

Untuk lebih jelasnya, ini dia perbedaannya :

Premium :

1. Menggunakan tambahan pewarna dye

2. Mempunyai RON 88

3. Menggunakan timbal untuk menambah bilangan oktannya

4. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak

Pertamax :

1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.

2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.

3. Mempunyai RON 92

4. Bebas timbal

5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya

6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain

Selain Premium dan Pertamax, ada lagi Pertamax plus yang lebih bagus secara kualitas, tapi juga tentu lebih mahal harganya dibandingkan Premium dan Pertamax.

Pertamax plus :

1. Telah memenuhi standart WWFC

2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan

3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel injection (EFI), Variable Valve Timing Intellingent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan Catalytic Converters.

4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal

5. Mempunyai RON 95

6. Toluene sebagai peningkat oktannya

7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.

Semoga menjadi pencerahan bagi  para pembaca yang budiman.